Selasa, 04 Oktober 2011

Konferensi Pers JYJ tentang album “In Heaven”

Para fans pasti telah menunggu lama. Akan tetapi aktivitas independen mereka di industri K-pop tidaklah mudah. Mereka tidak menyalahkan siapapun karena itu adalah pilihan mereka. Mereka hanya bersyukur karena mereka dapat mengeluarkan album “In Heaven“, album Korea pertama mereka. JYJ telah mengalami banyak kesulitan sejak berpisah jalan dengan TVXQ dan agensi terkemuka SM Entertainment sejak Juli 2009.
Pada 30 September 2011, anggota JYJ bertemu dengan para reporter dalam rangka konferensi pers “In Heaven” di sebuah cafe di Jungdong, Seoul. Mereka menjawab pertanyaan seputar TVXQ, kontroversi mereka tentang ‘PSM’ dan harapan mereka di masa depan.
Jaejoong mulai,
Pertama-tama, album ini berisi semua kenangan dan perasaan kami tentang apa yang terjadi dua tahun terakhir. Ini album yang memiliki banyak rasa. Ada track yang berisi perasaan kami yang jujur, dan juga track yang berisi ekspresi perasaan kami secara tidak langsung. Orang-orang yang bersama kami melewati itu semua akan tahu apa yang harus dibayangkan ketika mendengarkan lagu ini, sedangkan publik hanya akan mendengar lagu itu sebagaimana adanya. Ini adalah album dengan kode rahasia. Seperti yang saya nyatakan sebelumnya, album ini berisi semua yang kami rasakan dan perbuat dua tahun terakhir.
Junsu melanjutkan,
Saya bekerja di album ini dan banyak berkomunikasi dengan anggota lainnya. Album ini benar-benar menunjukkan warna asli JYJ. Kami percaya bahkan kami dapat menciptakan hasil yang hebat karena kami menganggap produksi album ini sebagai kesempatan dan pengalaman yang positif.
Jaejoong menambahkan,
Alasan kami memulai aktivitas individual kami adalah untuk mendapatkan nama JYJ di luar sana. Karena kami bertiga tidak dapat masuk ke program musik, kami tidak punya pilihan selain memperkenalkan nama JYJ secara individual.
Yoochun berkata,
Kami berharap album ini dapat menjadi hadiah bagi para fans karena mereka telah memberi kami kekuatan dan keberanian hingga saat ini, dengan terus menunggu sekian lama. Kami tidak menulis lagu kami sendiri karena ingin dicap sebagai ‘singer-songwriter’. Pertamanya sangat sulit, tapi kami tidak punya lagu yang dapat digunakan untuk konser. Kalian dapat berkata bahwa kami mengubah ketidakberuntungan menjadi keuntungan. Kami belajar banyak dari masa-masa sulit karena kami harus bertanggung jawab untuk segala hal. Kami juga lebih percaya diri dengan album berikutnya.
Junsu menyatakan,
Kami memulai karier sebagai penyanyi dan kami berharap kami akan terus menjalaninya. Karena kami dibatasi dalam banyak area sebagai penyanyi, kami memutuskan untuk mengambil rute pertunjukan. Walaupun sulit untuk melihat kami di TV, kami berusaha tampil di even-even dan jumpa fans. Tujuan kami adalah untuk menciptakan suasana dimana kami dapat berkomunikasi dengan fans dan menikmati semua aspek pertunjukan bersama-sama. Konser bukan hanya tempat dimana kami menampilkan apa yang ingin kami tampilkan, tapi suatu tempat dimana kami dapat berkomunikasi dengan mereka.
Ketika ditanya apa arti ‘PSM’ di dalam lagu mereka “Pierrot”, Jaejoong menyatakan,
Sangat aneh ketika lagu yang bukan lagu utama masuk ke media karena tidak lolos peraturan, tapi sebenarnya itu cukup menyakitkan juga. SBS dan MBC bertanya apa artinya ‘PSM’, yang berarti mereka mencoba memberi kami kesempatan walaupun akhirnya tidak lolos juga. Tapi KBS sama sekali tidak memberi kami kesempatan dan hanya menginterpretasikan semau mereka, tidak peduli akan keinginan kami sebagai pencipta. Sangat mengecewakan.
Dia melanjutkan,
PSM adalah singkatan dari ‘Performer’, ‘Success’ dan ‘Museum’. Semua orang punya masa depan dan semua orang berharap hidup mereka akan bersinar. Untuk mencapainya, mereka harus meminjam kekuatan orang lain, karena tidaklah mungkin mencapainya sendiri. Museum mengambil keuntungan dari kondisi ini untuk menciptakan sukses untuk dan kadang-kadang kami menemukan diri kami melakukan sesuatu yang tidak mau kami lakukan. Lagu ini bercerita tentang orang-orang yang menggunakan orang tidak bersalah yang sedang mencari harapan.
(bener-bener curhat masalah pribadi ya oppa??? kasian banget JYJ :( )
Jaejoong menyatakan,
Banyak waktu telah berlalu. Waktu yang kami habiskan bersama mungkin telah menimbulkan kesalahpahaman, tapi buat kami semua itu telah berlalu. Saya hanya berharap kami dapat bertemu lagi. Yunho dan Changmin kadang-kadang muncul di mimpi saya. Malahan kadang-kadang kami bertiga bermimpi tentang mereka.
Dia melanjutkan, “Aku tidak pernah kontak lagi dengan Yunho dan Changmin. Tolong biarkan kami mengontak mereka.”
Jaejoong juga mengungkapkan bahwa ia mungkin akan mendapat kesempatan bertemu Yunho. “Lighting director di drama Yunho ‘Poseidon’ adalah orang sama di ‘Protect The Boss’. Dia bilang padakku untuk sekali-kali datang dan berkunjung setelah selesai shooting. Mungkin aku bisa bertemu dengannya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konferensi Pers JYJ tentang album “In Heaven”

Para fans pasti telah menunggu lama. Akan tetapi aktivitas independen mereka di industri K-pop tidaklah mudah. Mereka tidak menyalahkan siapapun karena itu adalah pilihan mereka. Mereka hanya bersyukur karena mereka dapat mengeluarkan album “In Heaven“, album Korea pertama mereka. JYJ telah mengalami banyak kesulitan sejak berpisah jalan dengan TVXQ dan agensi terkemuka SM Entertainment sejak Juli 2009.
Pada 30 September 2011, anggota JYJ bertemu dengan para reporter dalam rangka konferensi pers “In Heaven” di sebuah cafe di Jungdong, Seoul. Mereka menjawab pertanyaan seputar TVXQ, kontroversi mereka tentang ‘PSM’ dan harapan mereka di masa depan.
Jaejoong mulai,
Pertama-tama, album ini berisi semua kenangan dan perasaan kami tentang apa yang terjadi dua tahun terakhir. Ini album yang memiliki banyak rasa. Ada track yang berisi perasaan kami yang jujur, dan juga track yang berisi ekspresi perasaan kami secara tidak langsung. Orang-orang yang bersama kami melewati itu semua akan tahu apa yang harus dibayangkan ketika mendengarkan lagu ini, sedangkan publik hanya akan mendengar lagu itu sebagaimana adanya. Ini adalah album dengan kode rahasia. Seperti yang saya nyatakan sebelumnya, album ini berisi semua yang kami rasakan dan perbuat dua tahun terakhir.
Junsu melanjutkan,
Saya bekerja di album ini dan banyak berkomunikasi dengan anggota lainnya. Album ini benar-benar menunjukkan warna asli JYJ. Kami percaya bahkan kami dapat menciptakan hasil yang hebat karena kami menganggap produksi album ini sebagai kesempatan dan pengalaman yang positif.
Jaejoong menambahkan,
Alasan kami memulai aktivitas individual kami adalah untuk mendapatkan nama JYJ di luar sana. Karena kami bertiga tidak dapat masuk ke program musik, kami tidak punya pilihan selain memperkenalkan nama JYJ secara individual.
Yoochun berkata,
Kami berharap album ini dapat menjadi hadiah bagi para fans karena mereka telah memberi kami kekuatan dan keberanian hingga saat ini, dengan terus menunggu sekian lama. Kami tidak menulis lagu kami sendiri karena ingin dicap sebagai ‘singer-songwriter’. Pertamanya sangat sulit, tapi kami tidak punya lagu yang dapat digunakan untuk konser. Kalian dapat berkata bahwa kami mengubah ketidakberuntungan menjadi keuntungan. Kami belajar banyak dari masa-masa sulit karena kami harus bertanggung jawab untuk segala hal. Kami juga lebih percaya diri dengan album berikutnya.
Junsu menyatakan,
Kami memulai karier sebagai penyanyi dan kami berharap kami akan terus menjalaninya. Karena kami dibatasi dalam banyak area sebagai penyanyi, kami memutuskan untuk mengambil rute pertunjukan. Walaupun sulit untuk melihat kami di TV, kami berusaha tampil di even-even dan jumpa fans. Tujuan kami adalah untuk menciptakan suasana dimana kami dapat berkomunikasi dengan fans dan menikmati semua aspek pertunjukan bersama-sama. Konser bukan hanya tempat dimana kami menampilkan apa yang ingin kami tampilkan, tapi suatu tempat dimana kami dapat berkomunikasi dengan mereka.
Ketika ditanya apa arti ‘PSM’ di dalam lagu mereka “Pierrot”, Jaejoong menyatakan,
Sangat aneh ketika lagu yang bukan lagu utama masuk ke media karena tidak lolos peraturan, tapi sebenarnya itu cukup menyakitkan juga. SBS dan MBC bertanya apa artinya ‘PSM’, yang berarti mereka mencoba memberi kami kesempatan walaupun akhirnya tidak lolos juga. Tapi KBS sama sekali tidak memberi kami kesempatan dan hanya menginterpretasikan semau mereka, tidak peduli akan keinginan kami sebagai pencipta. Sangat mengecewakan.
Dia melanjutkan,
PSM adalah singkatan dari ‘Performer’, ‘Success’ dan ‘Museum’. Semua orang punya masa depan dan semua orang berharap hidup mereka akan bersinar. Untuk mencapainya, mereka harus meminjam kekuatan orang lain, karena tidaklah mungkin mencapainya sendiri. Museum mengambil keuntungan dari kondisi ini untuk menciptakan sukses untuk dan kadang-kadang kami menemukan diri kami melakukan sesuatu yang tidak mau kami lakukan. Lagu ini bercerita tentang orang-orang yang menggunakan orang tidak bersalah yang sedang mencari harapan.
(bener-bener curhat masalah pribadi ya oppa??? kasian banget JYJ :( )
Jaejoong menyatakan,
Banyak waktu telah berlalu. Waktu yang kami habiskan bersama mungkin telah menimbulkan kesalahpahaman, tapi buat kami semua itu telah berlalu. Saya hanya berharap kami dapat bertemu lagi. Yunho dan Changmin kadang-kadang muncul di mimpi saya. Malahan kadang-kadang kami bertiga bermimpi tentang mereka.
Dia melanjutkan, “Aku tidak pernah kontak lagi dengan Yunho dan Changmin. Tolong biarkan kami mengontak mereka.”
Jaejoong juga mengungkapkan bahwa ia mungkin akan mendapat kesempatan bertemu Yunho. “Lighting director di drama Yunho ‘Poseidon’ adalah orang sama di ‘Protect The Boss’. Dia bilang padakku untuk sekali-kali datang dan berkunjung setelah selesai shooting. Mungkin aku bisa bertemu dengannya.”